TjMRlr4CceqlrtkB0Ce0BnkM2b5IZCPJzobEJ1si
Bookmark

Tempat Wisata yang Ramah Disabilitas di Indonesia, Memangnya Ada?

Karena mereka juga punya hak untuk menikmati penorama pemandangan Indah di Indonesia

Pernah? Mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tapi buat teman-teman dengan disabilitas, ini adalah hal yang sangat penting. Bayangkan, saat kalian ingin berlibur dan menjelajahi tempat-tempat seru, tapi ternyata tempat yang kalian kunjungi nggak punya fasilitas yang mendukung, seperti jalanan yang terlalu terjal atau nggak ada ramp untuk kursi roda. Tentu ini bisa bikin liburan jadi kurang nyaman, kan?

Di Indonesia, pariwisata terus berkembang, dan semakin banyak tempat wisata yang mulai sadar akan pentingnya aksesibilitas untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas. Wisata ramah disabilitas adalah konsep yang menekankan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, bisa menikmati keindahan alam, budaya, dan pengalaman wisata dengan nyaman dan aman.

Nah, kalian mungkin bertanya, "Memangnya ada tempat wisata di Indonesia yang benar-benar ramah untuk penyandang disabilitas?" Jawabannya: ada! Meskipun masih belum banyak, tapi beberapa destinasi wisata di Indonesia sudah mulai menyediakan fasilitas yang memadai. Tempat-tempat ini tidak hanya indah, tapi juga dirancang agar bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman-teman kita yang menggunakan kursi roda, tuna netra, atau memiliki keterbatasan lainnya.

Melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi 12 destinasi wisata di Indonesia yang sudah menerapkan konsep wisata ramah disabilitas. Mulai dari museum, taman nasional, hingga pantai, semuanya menawarkan fasilitas yang membuat liburan lebih inklusif dan nyaman bagi siapa saja. Yuk, kita simak bersama!

Apa Itu Wisata Ramah Disabilitas?

Wisata ramah disabilitas adalah konsep di mana tempat-tempat wisata menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memungkinkan penyandang disabilitas untuk menikmati pengalaman liburan mereka dengan nyaman dan aman. Tidak hanya soal akses kursi roda, tapi juga termasuk layanan dan informasi yang ramah bagi tuna netra, tuna rungu, dan orang-orang dengan kebutuhan khusus lainnya.

Konsep ini sangat penting karena bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang inklusif bagi semua orang. Artinya, siapa pun bisa menikmati keindahan alam atau budaya tanpa terkecuali. Wisata ramah disabilitas adalah tentang menghargai hak setiap individu untuk bisa merasakan kenyamanan saat berwisata, tanpa ada batasan fisik.

Kenapa wisata ramah disabilitas penting?

Bagi banyak orang, pergi berlibur adalah cara untuk melepas penat, bersantai, dan menikmati waktu berkualitas dengan keluarga atau teman-teman. Namun, bagi penyandang disabilitas, liburan bisa jadi tantangan besar jika tempat wisata tidak menyediakan aksesibilitas yang cukup. Jalur yang terjal, tangga tanpa ramp, atau kurangnya informasi visual dan audio bisa membuat wisatawan difabel kesulitan menikmati liburan mereka.

Di sinilah peran wisata ramah disabilitas menjadi penting. Dengan adanya fasilitas seperti ramp untuk kursi roda, toilet aksesibel, dan informasi yang mudah diakses oleh tuna netra dan tuna rungu, wisatawan difabel bisa lebih mudah menjelajahi tempat wisata. Mereka bisa ikut merasakan keindahan destinasi tanpa harus khawatir dengan hambatan fisik yang ada.

Fasilitas apa saja yang biasanya ada di tempat wisata ramah disabilitas?

Fasilitas yang tersedia di tempat wisata ramah disabilitas biasanya bervariasi, tergantung dari jenis wisata dan kebutuhan pengunjung. Berikut beberapa fasilitas yang umumnya disediakan:

1. Ramp atau jalur akses untuk kursi roda

Ini adalah salah satu fasilitas utama yang diperlukan, terutama di tempat-tempat dengan banyak tangga atau area yang sulit diakses.

2. Toilet Aksesibel

Toilet yang dirancang khusus dengan pegangan tangan, ruang yang lebih luas, dan akses mudah bagi pengguna kursi roda.

3. Lift atau Elevator

Untuk bangunan bertingkat, lift adalah solusi penting agar pengunjung yang menggunakan kursi roda bisa menjelajahi semua area dengan nyaman.

4. Informasi Visual Dan Audio

Beberapa tempat wisata menyediakan panduan audio untuk tuna netra dan papan informasi visual untuk pengunjung tuna rungu.

5. Pemandu Khusus

Beberapa tempat wisata memiliki pemandu yang terlatih untuk membantu wisatawan dengan berbagai disabilitas, seperti memberikan informasi tambahan atau bantuan fisik saat dibutuhkan.

Dengan adanya fasilitas-fasilitas ini, penyandang disabilitas bisa menikmati tempat wisata tanpa harus merasa terhambat oleh keterbatasan fisik mereka.

Simbol dan cara berkomunikasi untuk rekan disabilitas

Jenis-jenis disabilitas yang didukung oleh tempat wisata ramah disabilitas

Tempat wisata ramah disabilitas tidak hanya fokus pada satu jenis disabilitas saja, melainkan mencoba mencakup semua kelompok penyandang disabilitas. Beberapa jenis disabilitas yang biasanya difasilitasi adalah:

1. Pengguna Kursi Roda

Jalur khusus, ramp, dan akses lift sangat penting bagi pengunjung yang menggunakan kursi roda.

2. Tuna Netra

Informasi melalui panduan audio dan jalur khusus yang bisa diikuti dengan tongkat pandu.

3. Tuna Rungu

Informasi visual yang disediakan melalui papan informasi atau pemandu yang bisa menggunakan bahasa isyarat.

4. Pengunjung dengan disabilitas intelektual

Beberapa tempat wisata menyediakan pemandu khusus yang lebih peka dalam menghadapi pengunjung dengan disabilitas intelektual.

Adanya fasilitas-fasilitas ini, diharapkan tempat wisata bisa lebih inklusif dan ramah bagi semua jenis disabilitas. Tujuannya, tidak ada lagi batasan bagi siapa pun untuk bisa menikmati wisata di Indonesia, baik itu di pantai, taman nasional, atau museum.

Rekomendasi 14 Tempat Wisata Ramah Disabilitas di Indonesia

Indonesia kini semakin ramah untuk semua kalangan wisatawan, termasuk penyandang disabilitas. Beberapa destinasi wisata mulai menyediakan fasilitas yang mendukung kebutuhan mereka. Berikut ini adalah 12 rekomendasi tempat wisata di Indonesia yang telah mengembangkan fasilitas ramah disabilitas. Yuk, simak daftarnya!

1. Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta

Taman Mini Indonesia Indah atau TMII adalah salah satu destinasi wisata edukasi terbesar di Indonesia yang sudah menyediakan fasilitas ramah disabilitas. Di sini, kalian bisa menemukan paviliun budaya dari berbagai daerah yang bisa diakses oleh pengguna kursi roda berkat adanya ramp di setiap paviliun. Selain itu, TMII juga menyediakan kendaraan wisata yang dirancang khusus untuk pengunjung dengan disabilitas, sehingga mereka bisa menjelajahi area TMII dengan lebih mudah.

2. Monumen Nasional (Monas), Jakarta

Monas tidak hanya menjadi ikon Jakarta, tapi juga salah satu destinasi wisata yang ramah bagi penyandang disabilitas. Di Monas, terdapat lift khusus yang memudahkan pengunjung yang menggunakan kursi roda untuk naik hingga ke puncak. Selain itu, jalur ramp, toilet yang aksesibel, dan pemandu yang siap membantu pengunjung dengan kebutuhan khusus menjadikan Monas salah satu destinasi yang inklusif di ibu kota.

3. Pantai Sanur, Bali

Pantai Sanur merupakan salah satu pantai di Bali yang sudah menyediakan fasilitas yang lengkap untuk wisatawan difabel. Di sini, kalian bisa menemukan jalur akses kursi roda yang memudahkan pengguna kursi roda menikmati keindahan pantai. Selain itu, beberapa hotel dan resort di sekitar Pantai Sanur juga sudah menyediakan fasilitas aksesibel, seperti kamar mandi khusus dan pendamping wisata.

4. Kebun Raya Bogor, Jawa Barat

Kebun Raya Bogor terkenal dengan keindahan alam dan koleksi flora yang luar biasa. Kabar baiknya, Kebun Raya juga menyediakan jalur setapak yang ramah untuk pengguna kursi roda, sehingga wisatawan dengan disabilitas bisa menikmati keindahan kebun ini. Ada juga toilet aksesibel yang mendukung pengunjung dengan kebutuhan khusus.

5. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat

Bagi kalian yang menyukai petualangan alam, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah salah satu destinasi yang bisa dijadikan pilihan. Meskipun berada di kawasan pegunungan, taman nasional ini menyediakan jalur hiking aksesibel untuk pengguna kursi roda di beberapa area. Selain itu, ada pemandu yang siap membantu wisatawan dengan disabilitas untuk menikmati petualangan alam di taman nasional ini.

6. Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta

Taman Impian Jaya Ancol adalah destinasi rekreasi yang sangat populer di Jakarta dan juga ramah bagi penyandang disabilitas. Ancol memiliki jalur akses kursi roda ke beberapa wahana, toilet aksesibel, dan pantai yang dilengkapi dengan jalur khusus untuk pengguna kursi roda. Ancol juga menyediakan pemandu wisata yang terlatih untuk membantu wisatawan difabel.

7. Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah

Sebagai salah satu warisan dunia, Candi Borobudur juga sudah mulai mengembangkan fasilitas ramah disabilitas. Pengunjung dengan disabilitas bisa mengakses area candi dengan menggunakan ramp yang telah disediakan. Ada juga kendaraan khusus yang membantu wisatawan difabel untuk menjelajahi seluruh kompleks candi dengan lebih mudah. Selain itu, pemandu terlatih siap membantu memberikan informasi yang ramah disabilitas.

8. Museum Angkut, Malang, Jawa Timur

Museum Angkut adalah destinasi wisata edukasi dan hiburan di Malang yang memiliki koleksi kendaraan dari berbagai era dan negara. Museum ini menyediakan fasilitas ramp dan toilet yang aksesibel, sehingga pengunjung difabel bisa dengan nyaman menikmati setiap koleksi yang dipamerkan.

9. Taman Pintar, Yogyakarta

Taman Pintar adalah taman edukasi interaktif yang terletak di pusat Yogyakarta. Tempat ini ramah bagi wisatawan difabel karena dilengkapi dengan ramp akses, lift, dan toilet aksesibel. Setiap wahana interaktif di Taman Pintar juga didesain agar dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

10. Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai terkenal di Yogyakarta yang sudah menyediakan jalur akses kursi roda hingga ke tepi pantai. Fasilitas umum yang tersedia, seperti toilet aksesibel dan area parkir khusus, memudahkan pengunjung dengan disabilitas untuk menikmati suasana pantai.

11. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur

Walaupun terletak di kawasan gunung berapi, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyediakan beberapa titik pandang yang bisa diakses oleh pengguna kursi roda. Pemandangan indah dari kawah Bromo dapat dinikmati dengan lebih mudah berkat fasilitas aksesibel yang telah disediakan.

12. Museum MACAN, Jakarta

Museum MACAN, yang merupakan museum seni modern dan kontemporer di Jakarta, adalah salah satu destinasi wisata seni yang ramah disabilitas. Museum ini dilengkapi dengan ramp akses, lift, toilet yang aksesibel, dan panduan audio untuk pengunjung tuna netra. Setiap orang, termasuk penyandang disabilitas, bisa menikmati karya seni dengan nyaman di sini.

13. Taman Safari Puncak Bogor

Taman Safari Bogor menawarkan fasilitas yang ramah disabilitas, seperti jalur kursi roda, toilet aksesibel, dan shuttle bus yang mendukung mobilitas. Pengunjung dengan keterbatasan fisik bisa menikmati safari hewan serta berbagai atraksi dengan nyaman dan aman.

14. Kebun Raya Cibodas, Cianjur

Kebun Raya Cibodas menyediakan aksesibilitas yang baik untuk pengunjung disabilitas, dengan jalur landai dan toilet yang ramah kursi roda. Berjalan-jalan di tengah keindahan taman yang asri menjadi pengalaman yang nyaman untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.


Aksesibilitas di tempat wisata amat penting untuk memudahkan mereka menikmati berbagai fasilitas yang ada

Fasilitas yang Penting di Tempat Wisata Ramah Disabilitas

Agar wisatawan disabilitas bisa menikmati liburan dengan nyaman, tempat wisata harus menyediakan beberapa fasilitas yang mendukung kebutuhan mereka. Fasilitas ini bukan hanya membuat perjalanan lebih mudah, tetapi juga memastikan pengalaman wisata yang aman dan inklusif untuk semua kalangan. Berikut adalah beberapa fasilitas yang sangat penting di tempat wisata ramah disabilitas.

1. Jalur Akses Kursi Roda

Jalur akses yang bisa digunakan oleh pengguna kursi roda adalah salah satu elemen paling dasar dalam tempat wisata yang ramah disabilitas. Jalur ini biasanya berupa ramp dengan kemiringan yang sesuai sehingga pengguna kursi roda bisa bergerak dengan nyaman, baik itu di tempat wisata terbuka seperti pantai dan taman nasional, atau di dalam bangunan seperti museum dan galeri seni.

Ramp ini harus ditempatkan di semua area strategis, mulai dari pintu masuk, tempat parkir, hingga ke lokasi-lokasi utama di tempat wisata tersebut. Pastikan juga jalur ini aman, tidak licin, dan cukup lebar agar mudah dilalui.

2. Toilet Aksesibel

Fasilitas toilet yang dirancang khusus untuk pengguna kursi roda sangat penting. Toilet aksesibel biasanya memiliki pintu yang lebih lebar, ruang yang cukup luas, serta pegangan tangan yang memudahkan pengguna kursi roda untuk berpindah. Selain itu, fasilitas ini juga harus mudah ditemukan di berbagai titik tempat wisata sehingga memudahkan wisatawan disabilitas.

Toilet ini tak hanya penting bagi pengguna kursi roda, tapi juga bagi pengunjung yang membutuhkan bantuan dalam bergerak atau berdiri. Kehadiran toilet yang ramah disabilitas memberikan rasa nyaman dan keamanan selama wisata.

3. Lift atau Elevator

Di destinasi wisata bertingkat seperti museum, hotel, atau pusat perbelanjaan, lift adalah fasilitas vital. Lift ini memungkinkan pengguna kursi roda untuk berpindah dari satu lantai ke lantai lain tanpa harus menghadapi tantangan tangga. Lift harus cukup besar dan mudah dioperasikan, serta memiliki tombol kontrol yang bisa diakses oleh orang yang duduk atau memiliki keterbatasan fisik lainnya.

Di beberapa tempat wisata yang lebih besar atau terdiri dari banyak bangunan, tersedia juga kendaraan wisata yang ramah kursi roda yang membantu pengunjung berpindah lokasi dengan lebih mudah.

4. Pemandu dan Staf yang Terlatih

Salah satu faktor penting dalam tempat wisata ramah disabilitas adalah keberadaan pemandu atau staf yang terlatih dalam melayani pengunjung dengan kebutuhan khusus. Pemandu ini bisa memberikan informasi yang lebih detail dan bantuan fisik jika diperlukan, seperti membantu pengunjung difabel untuk menaiki ramp, mengarahkan ke toilet aksesibel, atau memberikan informasi tentang fasilitas yang tersedia.

Selain itu, pemandu yang terlatih untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat bisa sangat membantu pengunjung tuna rungu. Staf yang ramah dan tanggap terhadap kebutuhan pengunjung disabilitas memberikan pengalaman wisata yang lebih baik dan aman.

5. Sistem Informasi Visual dan Audio

Tempat wisata yang ramah disabilitas juga harus memperhatikan pengunjung dengan keterbatasan penglihatan atau pendengaran. Sistem informasi yang visual dan audio sangat membantu bagi wisatawan tuna rungu dan tuna netra. Misalnya, museum dan galeri seni bisa menyediakan panduan audio untuk memberikan deskripsi karya seni bagi pengunjung tuna netra.

Sementara itu, informasi visual seperti papan petunjuk atau panduan interaktif bisa digunakan untuk membantu wisatawan tuna rungu. Tempat-tempat wisata ini juga sebaiknya menggunakan teks yang mudah dibaca, kontras warna yang jelas, dan simbol yang mudah dipahami.

6. Area Parkir Khusus

Area parkir yang ramah disabilitas adalah fasilitas penting lainnya yang harus disediakan oleh setiap destinasi wisata. Area parkir ini harus lebih dekat dengan pintu masuk atau fasilitas utama agar memudahkan akses bagi pengunjung dengan disabilitas. Selain itu, tempat parkir harus lebih luas untuk memudahkan manuver kursi roda atau alat bantu lainnya.

Penanda yang jelas untuk area parkir khusus ini juga penting agar pengunjung dapat dengan mudah menemukannya dan merasa nyaman saat tiba di lokasi wisata.

7. Kursi Roda Pantai dan Alat Bantu Lainnya

Beberapa tempat wisata, terutama pantai atau tempat dengan medan berpasir atau berbatu, mulai menyediakan kursi roda khusus pantai. Kursi roda ini didesain agar bisa digunakan di medan pasir dan memungkinkan pengguna kursi roda untuk merasakan pengalaman lebih dekat dengan laut atau alam sekitar.

Selain kursi roda pantai, alat bantu lainnya seperti tongkat pandu untuk jalur khusus tuna netra atau alat bantu dengar di museum bisa sangat berguna. Alat bantu ini memberikan akses yang lebih mudah dan nyaman bagi pengunjung disabilitas untuk menikmati pengalaman wisata tanpa batasan.

Dengan adanya berbagai fasilitas di atas, tempat wisata di Indonesia bisa lebih inklusif dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pengunjung, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Fasilitas-fasilitas ini adalah kunci untuk menciptakan destinasi wisata yang benar-benar ramah disabilitas dan memastikan bahwa semua orang bisa menikmati keindahan dan kekayaan alam serta budaya Indonesia.

Baca juga : Rekomendasi Tempat Wisata Edukasi di Puncak Bogor yang Ramah Anak & Disabilitas

Pemberian fasilitas yang menjadi aset penting untuk bisa menikmati keindahan alam Indonesia

Tantangan dan Peluang Pengembangan Wisata Ramah Disabilitas di Indonesia

Indonesia, sebagai negara yang memiliki ribuan destinasi wisata menakjubkan, dihadapkan pada tantangan besar dalam memastikan aksesibilitas yang merata di semua tempat wisatanya. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya infrastruktur yang memadai di banyak destinasi wisata, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil. Banyak tempat wisata yang berada di lokasi-lokasi dengan medan yang sulit, seperti kawasan pegunungan atau pulau-pulau kecil, di mana pengembangan fasilitas ramah disabilitas menjadi sangat menantang. Ini memerlukan upaya lebih dalam merancang dan membangun jalur yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa mengubah terlalu banyak karakter alami dari tempat wisata itu sendiri.

Selain infrastruktur, masalah kesadaran juga masih menjadi tantangan. Banyak pengelola tempat wisata yang belum sepenuhnya memahami pentingnya menyediakan fasilitas yang inklusif. Sebagian besar fokus masih tertuju pada menarik wisatawan umum tanpa mempertimbangkan kebutuhan khusus wisatawan difabel. Hal ini bisa disebabkan oleh minimnya pengetahuan atau pemahaman tentang konsep wisata inklusif dan potensi manfaat ekonomi yang bisa didapat dari menyediakan aksesibilitas bagi semua kalangan. Pelatihan dan edukasi untuk pengelola wisata serta peningkatan regulasi pemerintah sangat dibutuhkan agar lebih banyak tempat wisata yang menyadari pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas.

Namun, di balik tantangan-tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk pengembangan wisata ramah disabilitas di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran global tentang pentingnya inklusivitas, banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional, kini lebih memilih destinasi wisata yang memperhatikan kebutuhan semua pengunjung. Potensi wisata ramah disabilitas bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi Indonesia di mata wisatawan global. Pemerintah dan industri pariwisata dapat mengambil langkah proaktif dengan memperkuat regulasi dan memberikan insentif bagi tempat-tempat wisata yang melakukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas.

Selain itu, teknologi juga menawarkan peluang besar untuk memudahkan pengembangan wisata ramah disabilitas. Penggunaan aplikasi wisata yang memberikan informasi detail tentang aksesibilitas, ketersediaan fasilitas, hingga layanan khusus untuk penyandang disabilitas bisa sangat membantu. Teknologi seperti peta digital yang memperlihatkan jalur ramah disabilitas, sistem audio-visual interaktif, dan kendaraan wisata yang dilengkapi teknologi ramah difabel dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan dengan kebutuhan khusus.

Kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat juga dapat mempercepat pengembangan wisata yang lebih inklusif. Pemberdayaan komunitas lokal untuk mendukung dan mempromosikan wisata ramah disabilitas dapat menjadi salah satu strategi untuk mendorong terciptanya lingkungan wisata yang lebih terbuka bagi semua kalangan. Selain itu, adanya kolaborasi antara organisasi difabel dengan pengelola tempat wisata dapat membantu memastikan bahwa fasilitas yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ini juga bisa menjadi bentuk tanggung jawab sosial bagi industri pariwisata, yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan hak setiap wisatawan.

Dengan semakin banyaknya tempat wisata yang mulai menyediakan fasilitas ramah disabilitas, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata yang inklusif di Asia Tenggara. Selain memberikan manfaat ekonomi, wisata yang inklusif juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam menghormati hak setiap individu untuk bisa menikmati keindahan alam dan budaya tanpa terkecuali.

Perkembangan teknologi juga hadir untuk memudahkan mereka

Akhir Kata

Indonesia sedang berada di jalur yang benar dalam mengembangkan wisata ramah disabilitas. Meskipun belum semua tempat wisata menyediakan fasilitas aksesibel, sudah ada sejumlah destinasi yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua orang, tanpa terkecuali. Beberapa di antaranya bahkan sudah dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah bagi penyandang disabilitas, seperti Monumen Nasional, Candi Borobudur, dan Pantai Sanur.

Tantangan masih ada, terutama dalam hal infrastruktur dan kesadaran di berbagai tempat wisata yang lebih terpencil. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, penyedia jasa wisata, dan masyarakat, tantangan ini bisa diatasi. Wisata yang inklusif bukan hanya membawa manfaat bagi wisatawan difabel, tetapi juga membuka peluang bagi destinasi-destinasi lokal untuk menjadi lebih populer dan mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Akhirnya, sebagai wisatawan, kita semua bisa berperan dalam mendukung pengembangan wisata ramah disabilitas. Memilih destinasi yang sudah memiliki fasilitas aksesibel, menyebarkan informasi tentang tempat-tempat tersebut, dan memberikan masukan kepada pengelola wisata adalah beberapa cara untuk mendorong terciptanya pariwisata yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang. Mari kita bersama-sama membuat pariwisata Indonesia semakin ramah untuk semua!

Posting Komentar

Posting Komentar